This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
Selasa, Agustus 09, 2011
Senin, Agustus 08, 2011
Teknik Memindakan Cangkokan
Setelah cangkokan kita berumur kira-kira tiga minggu, kita harus memeriksa dengan cara melihat dari luar apakah sudah ada akan yang tumbu dalam pembalut cangkokan kita, jika suda ada kita sudah bisa memindakan cangkokan tersebut kedalam media tanam kita baik kedalam pot maupun ke media tanah langsung.
Bebarapa hal yang harus kita perhatikan dalam memindakan cangkokan :
1. Memotong dahan cangkokan kita harus hati-hati dan harus menggunakan parang yang tajam jika bisa dahan cangkokan kita tersebut harus putus dalam satyu kali tebasan, dahan yang kita potong harus berbentuk lancip supaya mudah di tusakan ketanah saat di tanam nanti.
2. Tanah pada cangkokan sedapat mungkin jangan berantakan, karena jika tanah pada cangkokan rusak atau pecah takut mengganggu pertumbuhan akar cangkokan.
3. Setelah cangkokan dipotong dari dahan induk sedapat mungkin hari itu juga harus dilakukan penanaman supaya akar cangkokan yang msih mudah tidak membusuk.
Teknik Menanam :
Satu hal yang tadi saya lupa untuk membahasnya sebelum cangkokan kita potong atau kita pisakan dari pohon induk, terlebih dahulu yang kita sudah mempersiapkan lahan dimana cangkokan tersebut kita tanam. beberapa persiapan yang harus kita lakukan sebelum memotong cangkokan dari pohon induk :
1. Siapkan lubang kira - kita 10 x 10 cm dengan kedalaman kira - kira 15 cm meter.
2. kemudian taburkan pupuk kedalam lubang yang telah kita buat tersebut.
3. Setelah lubang tersebut kita kasi pupuk biarkan lubang tesebut terbuka sekitar 1 hari, hal ini di maksud untuk menetralkan tanah dari semut atau serangga lainnya.
4.Kemudian baru kita potong cangkokan dari pohon utama untuk di pindahkan ke lubang.
5. Tusukan bagian bawah bibit agak beberapa cm ke tanah supaya bibit tidak roboh jika ada angin.
6. timbun lubang dengan tanah bekas galian, dan tanah jangan terlaluh di padatkan, supaya akar lebih mudah menjalar
Jumat, Desember 04, 2009
Teknik Mencangkok Jeruk Nipis
- Mencangkok adalah menguliti hingga bersih dan
menghilangkan kambium pada cabang atau
ranting sepanjang 5-10 cm.
- Tumbuhan dikotil yang dicangkok akan memiliki
akar serabut,bukan akar tunggang.
- Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat
berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam
dari biji dan memiliki sifat yang sama dengan
induknya. Akan tetapi, tumbuhan hasil cangkokan
mudah roboh, karena sistem perakarannya adalah
serabut, dan umurnya lebih pendek dibandingkan
tumbuhan yang ditanam dari biji.
Bahan bahannya :
1 Pohon .
2 Pisau tajam.
3 Kantong plastik .
4 Tanah gembur.
5 Air.
Cara mencangkok:
1. Pilih cabang atau ranting yang tidak terlalu tua ataupun
terlalu muda.
2. Kuliti hingga bersih cabang atau ranting tersebut
sepanjang 5-10 cm.
3. Kerat kambiumnya hingga bersih, dan angin-anginkan.
4. Tutup dengan tanah, kemudian dibungkus dengan
plastik atau sabut kelapa. Ikat pada kedua ujungnya
seperti membungkus permen. Bila menggunakan
plastik, lubangi plastiknya terlebih dahulu.
5. Jaga kelembaban tanah dengan cara menyiramnya
setiap hari.
6. Setelah banyak akar yang tumbuh, potong cabang atau
ranting tersebut, dan tanamlah di dalam tanah.
Muda-mudahan tulisan ini dapat menjawab pertanyaan yang Bapak ajukan
Kamis, November 19, 2009
Presiden jeruk (Jeruk Nipis)
leh Intisari | ||
Alkisah, negara jeruk mengadakan pemilihan presiden, untuk pertama kalinya dalam sejarah. Syarat calon presiden terpilih cukup berat, harus memberi manfaat sebanyak-banyaknya buat manusia. Maka berkampanyelah jeruk keprok, jeruk manis, jeruk sitrun, jeruk sambal, jeruk purut, jeruk sankis, jeruk mandarin, hingga jeruk siam. Namun, mengapa yang menang justru jeruk nipis ? Ternyata, setelah melalui perhitungan jasa, tak satu pun jeruk yang punya manfaat melebihi jeruk nipis alias Citrus aurantium. Padahal saingannya sekitar 1.300-an jenis jeruk (baru puluhan yang dibudidayakan, karena bernilai ekonomi tinggi). Bukti keunggulan jeruk nipis juga bisa dilihat pada ramuan obat maupun kecantikan tradisional di Indonesia. Hampir semuanya mencantumkan nama jeruk nipis sebagai bahan baku, baik untuk dimanfaatkan air buahnya maupun daunnya. Orang Belanda, terutama yang berdiam di kota-kota besar seperti Amsterdam, Den Haag, atau Rotterdam pun banyak yang mengenal manfaat jeruk nipis. Bahkan di AS, kegunaan jeruk nipis juga mulai diakui. Di Ohio State Biotechnology Centre, Columbus, misalnya, salah satu laboratoriumnya rajin meneliti jeruk nipis. Apa urgensi penelitian tersebut buat mereka? Konon, sebagian besar jeruk hanya kaya vitamin (khususnya C). Bagaimana dengan jeruk nipis? Lebih dari itu. Kompres dan bau ketiak
Buah jeruk nipis dibelah, kemudian permukaan belahannya diberi olesan kapur sirih. Lalu dipanaskan, sebelum akhirnya perasan airnya diminum bersama air jernih. Resep tadi juga berguna sebagai pemaksa keluarnya dahak. Kalau cara di atas belum mempan, bisa dijajal formula lain. Misalnya dengan mencampur air perasan buah jeruk nipis dengan buah cengkeh, kalau perlu ditambah gula batu sedikit biar enggak terlalu asam, kemudian campur dengan air panas. Setelah larut, baru diminum. Tegang pada otot tangan, kaki ataupun bagian-bagian tubuh lainnya juga bisa dikurangi dengan menggosokkan bagian yang pegal pakai perasan jeruk nipis plus sedikit air. Atau rendam bagian yang pegal di air perasan buah jeruk yang telah ditambah air hangat di dalam ember kecil. Gunakan juga jeruk nipis sebagai pengganti kompres untuk menurunkan panas badan anak. Caranya, tambahkan air perasan jeruk nipis dengan selembar daun sirih, lalu tambahkan air hangat. Alat kompres pun siap digunakan. Ada lagi ? Ya, jika sebelum atau selama perjalanan panjang Anda meminum perasan air buah jeruk nipis, mabuk perjalanan mestinya bisa dihindari. Juga buat mereka yang sering menderita gangguan saat buang air kecil, minum air perasan buah jeruk nipis ditambah gula batu sedikit, ternyata banyak manfaatnya. Masyarakat Jawa juga kerap menggunakan air perasan buah jeruk nipis untuk mengecilkan dan mengeringkan peranakan sehabis melahirkan. Formulanya, campur air perasan tersebut dengan kapur sirih, jadikan parem, lalu balur parem tadi ke perut selama 40 hari. Bagi mereka yang ketiak atau keringatnya bau, juga ada resep manjur. Campurkan saja perasan jeruk nipis dengan sedikit kapur sirih, kemudian gosokkan ke sumber bau. Dalam sekejap, bau tak sedap berubah wangi. Begitu banyaknya manfaat jeruk nipis, sampai-sampai para pakar pengobatan tradisional menjulukinya "buah seribu manfaat." Pasalnya, selain berkhasiat obat, perasan air jeruk nipis juga bisa digunakan untuk menghilangkan bau amis akibat ikan atan pun senyawa lainnya. Perasan tadi juga berjasa mengilatkan kembali barang-barang yang terbuat dari kuningan serta logam lainnya. Bahkan jauh sebelum beredar deterjen pemutih pakaian banyak ibu-ibu yang menambahkan terlebih dahulu air perasan buah jeruk nipis pada noda tersebut, sebelum dicuci normal. Para petani buah-buahan pun tak mau kalah. Mereka umumnya merendam buah hasil kebunnya beberapa saat di dalam air yang dicampur dengan air perasan buah jeruk nipis. Diharapkan buah-buahan itu akan terbebas dari serangan noda yang dapat menurunkan nilai jual. Terakhir, dilibatkan dalam membuat ragi tape. Selain menggunakan campuran tepung beras ketan, air tebu, dan sebagainya, penambahan perasan buah jeruk nipis sangat dianjurkan. Ragi plus tadi dijamin mempunyai kinerja lebih baik dalam memfermentasi ketela atau beras ketan menjadi peuyeum. Tak salah kalau jeruk nipis dinobatkan jadi "presiden" negara jeruk. (H. Unus Suriawiria, Guru Besar Bioteknologi dan Agroindustri, di Bandung) |
Minggu, September 13, 2009
Teknik Budidaya Jeruk Nipis
4.6. Penggunaan Hormonik
Hormonik dapat diberikan terutama setelah tanaman berumur 2 tahun, atau diberikan sejak awal lebih bagus. Caranya melalui penyiraman atau penyemprotan bersama dengan POC NASA (3-5 tutup POC NASA ditambah 1 tutup Hormonik).
4.7.Pengairan dan Penyiraman
Penyiraman jangan berlebih. Tanaman diairi sedikitnya satu kali dalam seminggu pada musim kemarau. Jika air kurang tersedia, tanah di sekitar tanaman digemburkan dan ditutup mulsa.
4.8. Penjarangan Buah
Pada saat pohon jeruk berbuah lebat, perlu dilakukan penjarangan supaya pohon mampu mendukung pertumbuhan, bobot buah serta kualitas buah. Buah yang dibuang meliputi buah sakit, tidak terkena sinar matahari (di dalam kerimbunan daun) dan kelebihan buah di dalam satu tangkai. Hilangkan buah di ujung kelompok buah dalam satu tangkai utama dan sisakan hanya 2-3 buah.
V. Hama dan Penyakit
5.1. Hama
a. Kutu loncat (Diaphorina citri.)
Bagian diserang : tangkai, kuncup daun, tunas, daun muda. Gejala: tunas keriting, tanaman mati. Pengendalian: menggunakan PESTONA atau Natural BVR. Penyemprotan dilakukan menjelang dan saat bertunas, buang bagian yang terserang.
b. Kutu daun (Toxoptera citridus aurantii, Aphis gossypii.)
Bagian diserang : tunas muda dan bunga. Gejala: daun menggulung dan membekas sampai daun dewasa. Pengendalian: menggunakan PESTONA atau Natural BVR.
c. Ulat peliang daun (Phyllocnistis citrella.)
Bagian diserang : daun muda. Gejala: alur melingkar transparan atau keperakan, tunas/daun muda mengkerut, menggulung, rontok. Pengendalian: semprotkan dengan PESTONA. Kemudian daun dipetik dan dibenamkan dalam tanah.
d. Tungau (Tenuipalsus sp. , Eriophyes sheldoni Tetranychus sp)
Bagian diserang : tangkai, daun dan buah. Gejala: bercak keperak-perakan atau coklat pada buah dan bercak kuning atau coklat pada daun. Pengendalian: semprotkan PESTONA atau Natural BVR.
e. Penggerek buah (Citripestis sagittiferella.)
Bagian diserang : buah. Gejala: lubang gerekan buah keluar getah. Pengendalian: memetik buah yang terinfeksi, disemprot PESTONA pada buah berumur 2-5 minggu.
f. Kutu penghisap daun (Helopeltis antonii.)
Bagian diserang : tunas, daun muda dan pentil. Gejala: bercak coklat kehitaman dengan pusat berwarna lebih terang pada tunas dan buah muda, bercak disertai keluarnya cairan buah yang menjadi nekrosis. Pengendalian: semprotkan PESTONA
g. Thrips (Scirtotfrips citri.)
Bagian diserang : tangkai dan daun muda. Gejala: helai daun menebal, tepi daun menggulung ke atas, daun di ujung tunas menjadi hitam, kering dan gugur, bekas luka berwarna coklat keabu-abuan kadang disertai nekrotis. Pengendalian: menjaga agar tajuk tanaman tidak terlalu rapat dan sinar matahari masuk ke bagian tajuk, hindari memakai mulsa jerami. Kemudian gunakan PESTONA atau Natural BVR.
h. Kutu dompolon (Planococcus citri.)
Bagian diserang : tangkai buah. Gejala: berkas berwarna kuning, mengering dan buah gugur. Pengendalian: gunakan PESTONA. atau Natural BVR. Cegah datangnya semut sebagai vektor kutu.
i. Lalat buah (Dacus sp.)
Bagian diserang : buah yang hampir masak. Gejala: lubang kecil di bagian tengah, buah gugur, belatung kecil di bagian dalam buah. Pengendalian: gunakan Perangkap lalat Buah.
5.2. Penyakit
a. CVPD
Penyebab: Bacterium like organism dengan vektor kutu loncat Diaphorina citri. Bagian yang diserang: silinder pusat (phloem) batang. Gejala: daun sempit, kecil, lancip, buah kecil, asam, biji rusak dan pangkal buah oranye. Pengendalian: gunakan bibit tanaman bebas CVPD. Lokasi kebun minimal 5 km dari kebun jeruk yang terserang CVPD. Gunakan Pestona atau Natural BVR untuk mengendalikan vektor.
b. Blendok
Penyebab: jamur Diplodia natalensis. Bagian diserang : batang atau cabang. Gejala: kulit ketiak cabang menghasilkan gom yang menarik perhatian kumbang, warna kayu jadi keabu-abuan, kulit kering dan mengelupas. Pengendalian: pemotongan cabang terinfeksi. Bekas potongan diolesi POC NASA + Hormonik + Natural GLIO. POC NASA dan Hormonik bukan berfungsi mengendalikan Blendok, namun dapat meningkatkan daya tahan terhadap serangan penyakit.
c. Embun tepung
Penyebab: jamur Oidium tingitanium. Bagian diserang : daun dan tangkai muda. Gejala: tepung berwarna putih di daun dan tangkai muda. Pengendalian: gunakan Natural GLIO pada awal tanam.
d. Kudis
Penyebab: jamur Sphaceloma fawcetti. Bagian diserang : daun, tangkai atau buah. Gejala: bercak kecil jernih yang berubah menjadi gabus berwarna kuning atau oranye. Pengendalian: pemangkasan teratur, gunakan Natural GLIO pada awal tanam.
e. Busuk buah
Penyebab: Penicillium spp. Phytophtora citriphora, Botryodiplodia theobromae. Bagian diserang : buah. Gejala: terdapat tepung-tepung padat berwarna hijau kebiruan pada permukaan kulit. Pengendalian: hindari kerusakan mekanis, gunakan Natural GLIO awal tanam
f. Busuk akar dan pangkal batang
Penyebab: jamur Phyrophthora nicotianae. Bagian diserang : akar, pangkal batang serta daun di bagian ujung. Gejala: tunas tidak segar, tanaman kering. Pengendalian: pengolahan dan pengairan yang baik, sterilisasi tanah pada waktu penanaman, buat tinggi tempelan minimum 20 cm dari permukaan tanah. gunakan Natural GLIO pada awal tanam
g. Buah gugur prematur
Penyebab: jamur Fusarium sp. Colletotrichum sp. Alternaria sp. Bagian yang diserang: buah dan bunga. Gejala: dua-empat minggu sebelum panen buah gugur. Pengendalian: gunakan Natural GLIO pada awal tanam
h. Jamur upas
Penyebab: Upasia salmonicolor. Bagian diserang : batang. Gejala: retakan melintang pada batang dan keluarnya gom, batang kering dan sulit dikelupas. Pengendalian: kulit yang terinfeksi dikelupas dan diolesi fungisida yang mengandung tembaga atau belerang, kemudian potong cabang yang terinfeksi.
Catatan : Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki.
VI. Panen
Buah jeruk dipanen saat masak optimal berumur + 28-36 minggu, tergantung jenis/varietasnya. Buah dipetik dengan menggunakan gunting pangkas.
Minggu, Juni 14, 2009
Atasi Jerawat dengan Madu dan Jeruk Nipis
Harga Sembako Naik akibat Harga Internasional
SOLO, KOMPAS.com — Kenaikan harga sejumlah komoditas termasuk bahan-bahan pokok dipengaruhi oleh harga komoditas tersebut di pasar internasional. Kenaikan harga dinilai tidak ada kaitannya dengan rencana penyelenggaraan pemilu presiden.
Ini dikatakan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu seusai seminar Global-Creative Industries Opportunities di Hotel Sahid Jaya, Solo, Kamis (4/6). "Harga barang-barang kebutuhan pokok naik karena harga di pasar internasional juga meningkat," kata Mari Elka Pangestu.
Dari hasil pantauan pihaknya, beberapa komoditas yang naik harganya adalah minyak goreng dan gula pasir. Namun, dengan adanya rencana penerapan kenaikan bea keluar pada bulan ini diharapkan akan mengendalikan harga minyak goreng di dalam negeri. Sedangkan musim giling tebu yang sudah dimulai, menurut Mari Elka, akan menurunkan harga gula pasir di dalam negeri.